Kunci Samara
source image pendoasion.wordpress |
Bismillah...
Dalam kehidupan berumah tangga, kehadiran sakinah mawaddah wa rahmah adalah sebuah proses bukan sekedar tujuan.
Karenanya harus kita nikmati bagian demi bagiannya, tahap demi tahapnya dan bukan hanya menunggu bila ia datang pada saatnya nanti. Selain karena ia bukanlah semisal perayaan hari raya yang jelas kapan hari "H"nya, ia juga merupakan akumulasi dari apa yang kita lakukan di dalam kehidupan rumah tangga.
Salah satu kunci keberhasilan mengelola hubungan suami istri adalah keterampilan kita dalam berkomunikasi. Sebab, menyatukan dua pribadi yang berbeda dan mengharapkan keharmonisan keduanya, jelas membutuhkan seni mengatur tingkat tinggi. Tidak mudah meski bukan tidak mungkin, tidak bisa cepat sebab dalam banyak hal ia membutuhkan waktu.
Banyak sekali masalah besar bermula dari ketiadaan komunikasi yang baik.
Kuncinya ada pada pola komunikasi yang baik, dimana setiap suami istri mengetahui siapa sesungguhnya pasangan hidupnya, apa yang diinginkan, dibutuhkan dan diharapkannya dari hubungan ini. Sehingga masing-masing menyadari posisinya untuk bersama-sama bahu-membahu mewujudkan keluarga samara itu.
[bersambung]
*dinukil dari buku Amanah di Pundak Ayah, karya ustadz Tri Asmoro Kurniawan.
Dalam kehidupan berumah tangga, kehadiran sakinah mawaddah wa rahmah adalah sebuah proses bukan sekedar tujuan.
Karenanya harus kita nikmati bagian demi bagiannya, tahap demi tahapnya dan bukan hanya menunggu bila ia datang pada saatnya nanti. Selain karena ia bukanlah semisal perayaan hari raya yang jelas kapan hari "H"nya, ia juga merupakan akumulasi dari apa yang kita lakukan di dalam kehidupan rumah tangga.
Salah satu kunci keberhasilan mengelola hubungan suami istri adalah keterampilan kita dalam berkomunikasi. Sebab, menyatukan dua pribadi yang berbeda dan mengharapkan keharmonisan keduanya, jelas membutuhkan seni mengatur tingkat tinggi. Tidak mudah meski bukan tidak mungkin, tidak bisa cepat sebab dalam banyak hal ia membutuhkan waktu.
Banyak sekali masalah besar bermula dari ketiadaan komunikasi yang baik.
Kuncinya ada pada pola komunikasi yang baik, dimana setiap suami istri mengetahui siapa sesungguhnya pasangan hidupnya, apa yang diinginkan, dibutuhkan dan diharapkannya dari hubungan ini. Sehingga masing-masing menyadari posisinya untuk bersama-sama bahu-membahu mewujudkan keluarga samara itu.
[bersambung]
*dinukil dari buku Amanah di Pundak Ayah, karya ustadz Tri Asmoro Kurniawan.
Post a Comment